MAKALAH
PROFESI
KEGURUAN
TENTANG
PERAN GURU DALAM PROSES BELAJAR
MENGAJAR
Dosen Pengampu: Endang
Di Susun Oleh :
Nama : Taufik
Nimko : 20111803546
Kelas
/ Semester : A / 6
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI
ILMU TARBIYAH (STIT)
SUNAN GIRI BIMA
TAHUN AKADEMIK 2013 / 2014
KATA PENGANTAR
بِسْــــــــــــــــمِ
اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Assalamu’alaikum .Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur saya
panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan Makala ini dengan baik dan lancar.
Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW. Yang telah membawa
umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti saat
ini.
Saya menyadari Makala ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat membantu saya agar
menjadikan Makala ini lebih baik.
Akhirnya saya sampaikan terima kasih
serta mohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada kesalahan kata maupun
kalimat, dan semoga Makala ini bermanfaat bagi mahasiswa – mahasiswi khususnya
dan para pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum.
Wr. Wb.
Penyusun
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Proses Belajar Mengajar
Belajar adalah
kegiatan individu memperoleh pengetahuan, perilaku, dan keterampilan dengan
cara mengolah bahan belajar. Proses belajar mengajar akan berlangsung dengan
baik jika guru dan siswa sama-sama mengerti bahan apa yang akan dipelajari
sehingga terjadi suatu interaksi yang aktif dalam PBM di kelas dan hal ini
menjadi kunci kesuksesan dalam mengajar.
Mengajar
adalah aktivitas/kegiatan yang dilakukan guru dalam kelas atau lingkungan
sekolah. Dalam proses mengajar, pastilah ada tujuan yang hendak dicapai oleh
guru yaitu agar siswa memahami, mengerti, dan dapat mengaplikasikan ilmu
yang mereka dapatkan. Tujuan mengajar juga diartikan sebagai cara untuk
mengadakan perubahan yang dikehendaki dalam tingkah laku seorang siswa.
B. Peran Guru dalam Proses Belajar Mengajar
Peran guru
dalam proses belajar-mengajar, guru tidak hanya tampil lagi sebagai pengajar,
seperti fungsinya yang menonjol selama ini, melainkan beralih sebagai pelatih,dan
manager belajar. Hal ini sudah sesuai dengan fungsi dari peran guru masa depan.
Di mana sebagai pelatih, seorang guru akan berperan mendorong siswanya untuk
menguasai alat belajar, memotivasi siswa untuk bekerja keras dan mencapai
prestasi setinggi-tingginya.
Sebagaimana
telah di ungkapkan diatas, bahwa peran seorang guru sangatlah signifikan dalam
proses belajar mengajar. Peran guru dalam proses belajar mengajar meliputi
banyak hal seperti:
1) Demonstrator
2) Manajer/pengelola kelas
3) Mediator/fasilitator
4) Evaluato
1) Guru sebagai demonstrator
Melalui
peranannya sebagai demonstrato, atau pengajar, guru hendaknya senantiasa
menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa
mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang
dimilikinya karena hal ini akan sangat menetukan hasil belajar yang dicapai
oleh siswa. Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh guru ialah bahwa ia
sendiri adalah pelajar. Ini berarti bahwa guru harus belajar terus-menerus.
Dengan cara demikian ia akan memperkaya dirinya dengan berbagai ilmu
pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan tugasnya sebagai demonstrator
sehingga mampu memperagakan apa yang diajarkannya secara didaktis. Maksudnya
ialah agar apa yang disampaikannya itu betul-betul dimiliki oleh anak didik.
2) Guru Sebagai Pengelola Kelas
Mengajar
dengan sukses berarti harus ada keterlibatan siswa secara aktif untuk belajar.
Keduanya berjalan seiring, tidak ada yang mendahului antara mengajar dan
belajar karena masing-masing memiliki peran yang memberikan pengaruh satu
dengan yang lainnya. Keberhasilan/kesuksesan guru mengajar ditentukan
oleh aktivitas siswa dalam belajar, demikian juga keberhasilan siswa dalam
belajar ditentukan pula oleh peran guru dalam mengajar. Mengajar berarti
menyampaikan atau menularkan pengetahuan dalam hal ini peranan guru sangat
penting dalam mengelola kelas agar terjadi PBM biar berjalan dengan baik.
Mengajar
adalah aktivitas/kegiatan yang dilakukan guru dalam kelas atau lingkungan
sekolah. Dalam proses mengajar, pastilah ada tujuan yang hendak dicapai oleh
guru yaitu agar siswa memahami, mengerti, dan dapat mengaplikasikan ilmu
yang mereka dapatkan. Tujuan mengajar juga diartikan sebagai cara untuk
mengadakan perubahan yang dikehendaki dalam tingkah laku seorang siswa (Muchtar
& Samsu, 2001:39).
Dalam
hal ini tentu saja guru berharap siswa mau belajar, baik dalam jam pelajaran
tersebut atau sesudah materi dari guru ia terima. Menurut Sagala (2003:12),
belajar adalah kegiatan individu memperoleh pengetahuan, perilaku, dan
keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar. Proses belajar mengajar akan
berlangsung dengan baik jika guru dan siswa sama-sama mengerti bahan apa yang
akan dipelajari sehingga terjadi suatu interaksi yang aktif dalam PBM di kelas
dan hal ini menjadi kunci kesuksesan dalam mengajar. Dengan demikian proses
pembelajaran terjadi dalam diri siswa. Pembelajaran merupakan suatu
proses di mana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk
memungkinkan siswa turut merespon situasi tertentu yang ia hadapi (Corey,
1986:195)
Siswa
sebagai subjek belajar, mempunyai pandangan/harapan dalam dirinya untuk seorang
guru yang mereka anggap sukses mengajar di kelas. Apa sajakah pandangan para
siswa tersebut? Menurut Etiwati seorang Guru SMK PENABUR yang penulis kutip
dari situs SMK 4 PENABUR dia menyebutkan bahwa para siswa menilai guru yang
sukses mengajar itu adalah guru yang:
v Tidak membuat siswa bosan dan takut
v Mempunyai selera humor
v Tidak mudah marah
v Mau diajak berdialog dengan siswa
v Menghargai pendapat siswa dan tidak mudah menyalahkan
v Menghargai keberadaan siswa
v Tidak pilih kasih terhadap siswa
v Menguasai & menjelaskan materi dengan baik dan dimengerti oleh
siswa serta
mau memaparkan kembali ketika ada
siswa belum jelas/belum paham.
3) Guru sebagai mediator dan fasilitator
Sebagai mediator guru hendaknya
memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena
media pendidikan merupakan alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses
belajar-mengajar. Dengan demikian jelaslah bahwa media pendidikan merupakan
dasar yang sangat diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian
integral demi berhasilnya proses pendidikan.
Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan
sumber belajar
yang kiranya berguna serta dapat menunjang pencapaian
tujuan dan proses
belajar-mengajar, baik yang berupa narasumber, buku
teks, majalah ataupun surat
kabar.
4) Guru sebagai evaluator
Dalam dunia
pendidikan, setiap jenis pendidikan atau bentuk pendidikan pada waktu-waktu tertentu
selama satu periode pendidikan akan diadakan evaluasi, artinya pada waktu-waktu
tertentu selama satu periode pendidikan tadi orang selalu mengadakan penilaian
terhadap hasil yang telah dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh
pendidik. Penilaian perlu dilakukan, karena dengan penilaian guru dapat
mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran,
serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar.
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Proses
belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan
dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Karena Proses belajar-mengajar
mengandung serangkaian perbuatan pendidik/guru dan siswa atas dasar hubungan
timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan
tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu
merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar-mengajar.
Peran
Guru dalam proses belajar mengajar meliputi sebagai :
1) Demonstrator
2) Manajer/pengelola kelas
3) Mediator/fasilitator
4) Evaluator
B.
SARAN
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah
berusaha mencapai hasil yang sempurna, namun kaerena teterbatasan pencarian
data dan penulis dalam menyusun makalah ini. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
DAFTAR PUSTAKA
Þ
Abu Ahmadi, Supriyono Widodo.2000.Psikologi
Belajar.Surabaya : Rineka Cipta.